Kesehatan di Jepang menjadi sorotan dunia karena angka harapan hidup yang tinggi dan sistem perawatan kesehatan yang efektif. Faktor-faktor yang menjadikan orang-orang Jepang sehat dan berumur panjang seperti pola makan sehat, gaya hidup aktif, dukungan sosial, dan akses mudah ke layanan kesehatan berkontribusi pada pencapaian ini. Selain itu, Jepang memiliki budaya yang menghargai kesehatan fisik dan mental, serta memiliki tradisi perawatan kesehatan kuno yang masih dipraktikkan hingga kini. Hal-hal tersebut lah yang semakin membuat Jepang menjadi salah satu negara dengan Angka Harapan Hidup yang Tinggi.
Ada beberapa sistem perawatan kesehatan Jepang :
- Asuransi Kesehatan Wajib:
Jepang menerapkan sistem asuransi kesehatan universal yang mewajibkan seluruh warga negara dan penduduk untuk memiliki asuransi kesehatan.
Terdapat dua jenis asuransi wajib, yaitu rencana berbasis pekerjaan dan rencana berbasis tempat tinggal.
- Akses Mudah ke Layanan Kesehatan:
Masyarakat Jepang memiliki akses mudah ke berbagai fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit dan klinik.
Jepang memiliki sistem asuransi kesehatan universal yang mewajibkan semua warga negara dan penduduk untuk memiliki asuransi, baik dari pemerintah maupun swasta. Ini memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke layanan kesehatan tanpa memandang status sosial ekonomi.
Ada jaringan rumah sakit dan klinik yang luas di seluruh negeri, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan, baik di fasilitas umum maupun swasta.
Sistem asuransi kesehatan di Jepang membantu menjaga biaya perawatan kesehatan tetap terjangkau bagi semua orang, bahkan bagi mereka yang memiliki pendapatan rendah atau lansia.
Fasilitas kesehatan di Jepang, baik rumah sakit maupun klinik, dikenal dengan standar pelayanan yang tinggi dan penggunaan teknologi medis yang maju.
- Peningkatan Layanan Kesehatan:
Jepang terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, termasuk pendidikan kedokteran dan perawatan berbasis komunitas.
Terdapat juga beberapa faktor pendukung kesehatan di Jepang:
- Pola Makan Sehat:
Masyarakat Jepang dikenal dengan pola makan yang kaya akan makanan segar seperti ikan, sayuran, dan makanan fermentasi, yang berkontribusi pada kesehatan pencernaan dan umur panjang.
- Gaya Hidup Aktif:
Jepang memiliki budaya yang mendorong gaya hidup aktif, termasuk jalan kaki, olahraga dan aktivitas fisik lainnya.
Hal ini didukung oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan transportasi publik yang baik, desain kota yang ramah pejalan kaki, dan budaya yang menghargai kesehatan dan kebugaran.
- Koneksi Sosial:
Masyarakat Jepang memiliki ikatan sosial yang kuat, yang mendukung kesejahteraan mental dan emosional.
Banyak orang Jepang terlibat dalam berbagai kegiatan komunitas, seperti kelompok hobi, acara desa, atau kegiatan sukarela. Hal ini memungkinkan mereka untuk membangun hubungan sosial yang kuat dan merasa terhubung dengan orang lain.
Contohnya di Okinawa, ada tradisi moai, yaitu lingkaran sosial yang memberikan dukungan finansial dan emosional. Anggota moai saling mendukung dalam berbagai situasi, menciptakan rasa kebersamaan dan keamanan.
Masyarakat Jepang memiliki etika interaksi sosial yang kuat, seperti membungkuk (ojigi), menyapa, dan menjaga sopan santun. Hal ini membantu menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan saling menghormati.
- Tradisi Kesehatan Kuno:
Tradisi seperti Onsen (pemandian air panas alami), shinrin-yoku (terapi hutan), dan praktik Zen, seperti meditasi dan yoga, juga berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental.
Tantangan dan Inovasi:
- Demografi yang Menua:
Jepang menghadapi tantangan karena populasi yang menua, yang membutuhkan perubahan dalam sistem perawatan kesehatan.
Jepang menghadapi tantangan besar akibat populasi yang menua, yang menuntut perubahan signifikan dalam sistem perawatan kesehatan mereka. Peningkatan jumlah lansia, yang disertai dengan penurunan angka kelahiran, menyebabkan tekanan besar pada sistem perawatan kesehatan, termasuk rumah sakit, layanan perawatan jangka panjang, dan perawatan di rumah.
- Perubahan Iklim:
Perubahan iklim di Jepang juga menjadi perhatian, dengan dampak pada kesehatan seperti penyakit terkait panas dan bencana alam terutama dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Kenaikan suhu dan cuaca ekstrem, seperti gelombang panas, dapat meningkatkan risiko penyakit terkait panas seperti heatstroke dan bencana alam seperti banjir yang juga berdampak pada kesehatan.
- Inovasi dalam Pendidikan Kedokteran:
Jepang sedang melakukan reformasi dalam pendidikan kedokteran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang menua dan perubahan kebutuhan kesehatan.
Jepang menanggapi tantangan populasi yang menua dan perubahan kebutuhan kesehatan, perubahan tersebut mencakup penyesuaian kurikulum, fokus pada perawatan yang berorientasi pada komunitas, dan pengembangan sistem perawatan yang lebih sesuai untuk populasi lansia.
Kesimpulan:
Kesehatan di Jepang adalah hasil dari kombinasi sistem perawatan kesehatan yang efektif, budaya yang mendukung gaya hidup sehat, dan tradisi perawatan kesehatan yang kaya. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan tantangan baru, Jepang berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan masyarakatnya.
Data source: Rhike Resty A, S.S