T
atami adalah tikar lantai tradisional Jepang yang terbuat dari jerami igusa (alang-alang) yang ditenun, meskipun kini sering dibuat dari bahan lain seperti styrofoam. Tikar ini tidak hanya sebagai penutup lantai, tetapi juga menjadi elemen penting dalam budaya Jepang, digunakan di rumah tradisional, ruang minum teh, dan dalam pertandingan seni bela diri seperti judo.
Pada masa lalu, tatami juga digunakan sebagai pengganti tempat tidur dan perabot lain di rumah-rumah tradisional Jepang.
- Karakteristik dan Penggunaan:
Bahan:
Secara tradisional, tatami dibuat dari jerami igusa (alang-alang) yang harum, dan pinggirannya sering dijahit dengan kain brokade atau kain polos.
Fungsi:
Tatami berfungsi sebagai alas lantai yang nyaman dan kokoh, serta menjadi fitur penting dari desain rumah tradisional Jepang.
Variasi:
Ukuran tatami bisa bervariasi, dan ada juga ukuran setengah (han-jo) atau tiga perempat (daimedatami).
Kesan Tradisional:
Keberadaan tatami memberikan nuansa Jepang yang mendalam, dan meletakkan badan di atasnya bisa memberikan rasa tenang dan nyaman karena kelembutan dan aromanya.
- Konteks Budaya:
Budaya Jepang: Tatami melambangkan warisan dan budaya Jepang yang kaya.
Seni Bela Diri: Lantai tatami digunakan sebagai alas di dojo untuk pelatihan dan kompetisi seni bela diri.
Rumah Modern: Meskipun tradisional, tatami masih sering ditemukan di rumah-rumah Jepang modern.
Penggunaan tatami dalam rumah Jepang
⦁ Ruang serbaguna: Tatami sering digunakan untuk mengubah satu ruangan menjadi area multifungsi. Ini dapat berfungsi sebagai tempat tidur di malam hari dengan menambahkan futon, dan sebagai ruang makan atau area santai di siang hari.
⦁ Penyimpanan ekstra: Ruangan dengan tatami dapat didesain dengan penyimpanan tersembunyi di bawahnya, memaksimalkan ruang secara efisien.
⦁ Estetika tradisional: Penggunaan tatami memberikan nuansa khas dan damai ala rumah Jepang. Penataannya sering kali diatur sedemikian rupa agar menciptakan kesan harmonis dan luas.
Cara merawat tatami :
Untuk menjaga tatami tetap awet dan bersih, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
⦁ Sirkulasi Udara: Jaga agar ruangan dengan tatami memiliki sirkulasi Udara yang baik untuk mencegah kelembapan dan jamur.
⦁ Pembersihan rutin: Bersihkan tatami secara berkala dengan sikat lembut atau penyedot debu dengan mode rendah. Jangan gunakan kain basah, karena dapat merusak bahan alami.
⦁ Jaga kelembapan: Jika tinggal di daerah lembap, pertimbangkan untuk menggunakann dehumidifier untuk mengurangi risiko pertumbuhan jamur.
Sumber Data : Tiara Atika W.